4/21/2015

Tugas Pengantar Teknologi Game

3.6  GOALS


Untuk memenangkan permainan, player harus mengalahkan score dari komputer. Score yang dimiliki player terdapat pada sebelah kiri jendela dan score yang dimiliki komputer terdapat pada jendela sebelah kanan.

Jika hingga waktu habis score pemain sama dengan score komputer maka permainan dianggap imbang dan akan muncul Jendela Pengumuman setelah kita menekan OK pada notifikasi waktu habis.

Gambar 1.3 – Jendela Saat Imbang

Jika hingga waktu habis score pemain lebih besar dari score komputer maka permainan dianggap Menang dan akan muncul Jendela Pengumuman setelah kita menekan OK pada notifikasi waktu habis.
           
Gambar 1.4 – Jendela Saat Menang


Jika hingga waktu habis score pemain kurang dari score komputer maka permainan dianggap Kalah dan akan muncul Jendela Pengumuman setelah kita menekan OK pada notifikasi waktu habis.
           
Gambar 1.5 – Jendela Saat Kalah


Setelah Muncul Jendela pengumuman maka game akan kembali ke menu utama.

3.7  Konsep Artificial Intelligence
Konsep AI pada permainan “THE METAL SUIT” ini adalah sebagai berikut :
-       Pertama, mencari nilai random antara 0 sampai 2.
-       Kedua, mencari solusi dari percabangan menggunakan Algoritma BRUTE FORCE dengan variabel pancarian pada nilai random.
-   Ketiga, mencari solusi dari tombol yang ditekan dalam kondisi percabangan dimana percabangan yang terjadi selama beberapa kali, bukan percabangan bersarang melainkan setelah percabangan selesai maka akan mengeksekusi percabangan lain sampai percabangan terakhir walaupun solusi sudah didapat.
-       Keempat, menampilkan output dari solusi yang didapat dan set variabel kembali ke nilai awal.
Pada dasarnya Algoritma yang digunakan pada game ini adalah algoritma Brute Force yaitu algoritma yang memecahkan masalah dengan mengeksekusi semua kemungkinan dari solusi masalah yang ada.
Karakteristik Algoritma Brute Force
1.  Algoritma Brute Force umumnya tidak “cerdas” dan tidak efisien, karena dalam penyelesaiannya membutuhkan jumlah langkah yang besar. Kata “force” sendiri lebih mengedepankan “tenaga” ketimbang “otak”. Kadang-kadang Algoritma Brute Force disebut juga Algoritma Naif (naïve algorithm).
2.  Algoritma Brute Force lebih cocok untuk masalah yang berukuran kecil. Karena sederhana, dan implementasinya mudah
3.      Algoritma Brute Force sering digunakan sebagai basis pembanding dengan Algoritma yang lebih efisien.
4.  Meskipun bukan metode yang efisien, hampir semua masalah dapat diselesaikan dengan Algoritma Brute Force. Bahkan, ada masalah yang hanya dapat diselesaikan dengan metode Brute Force.
5.  karena ketidak efisiennya, Algoritma Brute Force dapat mencari pola-pola yang mendasar, keteraturan , atau trik-trik khusus, yang biasanya akan membantu kita menemukan algoritma yang lebih cerdas dan lebih efisien.
6.  kesederhanaan Algoritma Brute Force biasanya lebih diperhitungkan dari pada ketidakefisiennya. Kenapa ? karena Algoritma Brute Force sering digunakan sebagai basis, bila membandingkan beberapa alternatif algoritma yang efisien.
7.      Selain itu, Algoritma Brute Force seringkali lebih mudah diimplementasikan dari pada Algoritma yang lebih canggih karena kesederhanaannya, kadang-kadang juga Algoritma Brute Force dapat lebih efisien (ditinjau dari segi implementasi).

Kelebihan Algoritma Brute Force
1.   Algoritma Brute Force dapat digunakan untuk memecahkan hampir sebagian besar masalah (wide applicability).
2.      Algoritma Brute Force mudah dimengerti.
3.   Algoritma Brute Force menghasilkan algoritma yang layak untuk beberapa masalah penting seperti pencarian, pengurutan, pencocokan string, perkalian matriks.
4.  Algoritma Brute Force menghasilkan algoritma baku (standard) untuk tugas-tugas komputasi, seperti penjumlahan/perkalian n buah bilangan, menentukan elemen minimum atau maksimum di dalam tabel (list).
Kekurangan Algoritma Brute Force
1.     Algoritma Brute Force jarang menghasilkan algoritma yang efisien.
2.     Beberapa Algoritma Brute Force lambat sehingga tidak dapat diterima.
3.    Algoritma Brute Force Tidak sekontruktif/sekreatif teknik pemecahan masalah lainnya.

Anggota Kelompok:
M. Eko Darwanto
muchammadeko15.blogspot.com/2015/04/tugas-teori-game.html

A'an
aanhiratta.blogspot.com/2015/04/tugas-it-pengantar-teori-game.html

A. Fauzi
Coretanfauzi.wordpress.com/2015/04/21/tugas-pengantar-teori-game-listing-program/

Ihsan DN
ihsandin.blogspot.com/p/blog-page.html

Andri DS
Andridwisaputra-andri.blogspot.com/2015/04/tugas-pengantar-teori-game.html

Bimo Satriyo
koloronta.blogspot.com/2015/04/teori-pengantar-game.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar