3.6 GOALS
Untuk
memenangkan permainan, player harus mengalahkan score dari komputer. Score yang
dimiliki player terdapat pada sebelah kiri jendela dan score yang dimiliki
komputer terdapat pada jendela sebelah kanan.
Jika
hingga waktu habis score pemain sama dengan score komputer maka permainan
dianggap imbang dan akan muncul Jendela Pengumuman setelah kita menekan OK pada
notifikasi waktu habis.
Gambar 1.3 – Jendela Saat Imbang
Jika
hingga waktu habis score pemain lebih besar dari score komputer maka permainan
dianggap Menang dan akan muncul Jendela Pengumuman setelah kita menekan OK pada
notifikasi waktu habis.
Gambar 1.4 – Jendela Saat Menang
Jika
hingga waktu habis score pemain kurang dari score komputer maka permainan
dianggap Kalah dan akan muncul Jendela Pengumuman setelah kita menekan OK pada
notifikasi waktu habis.
Gambar 1.5 – Jendela Saat Kalah
Setelah Muncul Jendela
pengumuman maka game akan kembali ke menu utama.
3.7 Konsep Artificial Intelligence
Konsep AI pada permainan “THE METAL SUIT”
ini adalah sebagai berikut :
-
Pertama,
mencari nilai random antara 0 sampai 2.
-
Kedua,
mencari solusi dari percabangan menggunakan Algoritma BRUTE FORCE dengan
variabel pancarian pada nilai random.
- Ketiga,
mencari solusi dari tombol yang ditekan dalam kondisi percabangan dimana
percabangan yang terjadi selama beberapa kali, bukan percabangan bersarang
melainkan setelah percabangan selesai maka akan mengeksekusi percabangan lain
sampai percabangan terakhir walaupun solusi sudah didapat.
-
Keempat,
menampilkan output dari solusi yang didapat dan set variabel kembali ke nilai
awal.
Pada dasarnya Algoritma yang digunakan
pada game ini adalah algoritma Brute Force yaitu algoritma yang memecahkan
masalah dengan mengeksekusi semua kemungkinan dari solusi masalah yang ada.
Karakteristik Algoritma Brute Force
1. Algoritma
Brute Force umumnya tidak “cerdas” dan tidak efisien, karena dalam
penyelesaiannya membutuhkan jumlah langkah yang besar. Kata “force” sendiri
lebih mengedepankan “tenaga” ketimbang “otak”. Kadang-kadang Algoritma Brute
Force disebut juga Algoritma Naif (naïve algorithm).
2. Algoritma
Brute Force lebih cocok untuk masalah yang berukuran kecil. Karena sederhana,
dan implementasinya mudah
3.
Algoritma
Brute Force sering digunakan sebagai basis pembanding dengan Algoritma yang
lebih efisien.
4. Meskipun
bukan metode yang efisien, hampir semua masalah dapat diselesaikan dengan
Algoritma Brute Force. Bahkan, ada masalah yang hanya dapat diselesaikan dengan
metode Brute Force.
5. karena
ketidak efisiennya, Algoritma Brute Force dapat mencari pola-pola yang
mendasar, keteraturan , atau trik-trik khusus, yang biasanya akan membantu kita
menemukan algoritma yang lebih cerdas dan lebih efisien.
6. kesederhanaan
Algoritma Brute Force biasanya lebih diperhitungkan dari pada ketidakefisiennya.
Kenapa ? karena Algoritma Brute Force sering digunakan sebagai basis, bila
membandingkan beberapa alternatif algoritma yang efisien.
7.
Selain
itu, Algoritma Brute Force seringkali lebih mudah diimplementasikan dari pada
Algoritma yang lebih canggih karena kesederhanaannya, kadang-kadang juga
Algoritma Brute Force dapat lebih efisien (ditinjau dari segi implementasi).
Kelebihan Algoritma Brute Force
1. Algoritma
Brute Force dapat digunakan untuk memecahkan hampir sebagian besar masalah
(wide applicability).
2.
Algoritma
Brute Force mudah dimengerti.
3. Algoritma
Brute Force menghasilkan algoritma yang layak untuk beberapa masalah penting
seperti pencarian, pengurutan, pencocokan string, perkalian matriks.
4. Algoritma
Brute Force menghasilkan algoritma baku (standard) untuk tugas-tugas komputasi,
seperti penjumlahan/perkalian n buah bilangan, menentukan elemen minimum atau
maksimum di dalam tabel (list).
Kekurangan Algoritma Brute Force
1. Algoritma
Brute Force jarang menghasilkan algoritma yang efisien.
2. Beberapa
Algoritma Brute Force lambat sehingga tidak dapat diterima.
3. Algoritma
Brute Force Tidak sekontruktif/sekreatif teknik pemecahan masalah lainnya.
Anggota Kelompok:
M. Eko Darwanto
muchammadeko15.blogspot.com/2015/04/tugas-teori-game.html
A'an
aanhiratta.blogspot.com/2015/04/tugas-it-pengantar-teori-game.html
A. Fauzi
Coretanfauzi.wordpress.com/2015/04/21/tugas-pengantar-teori-game-listing-program/
Ihsan DN
ihsandin.blogspot.com/p/blog-page.html
Andri DS
Andridwisaputra-andri.blogspot.com/2015/04/tugas-pengantar-teori-game.html
Bimo Satriyo
koloronta.blogspot.com/2015/04/teori-pengantar-game.html
A'an
aanhiratta.blogspot.com/2015/04/tugas-it-pengantar-teori-game.html
A. Fauzi
Coretanfauzi.wordpress.com/2015/04/21/tugas-pengantar-teori-game-listing-program/
Ihsan DN
ihsandin.blogspot.com/p/blog-page.html
Andri DS
Andridwisaputra-andri.blogspot.com/2015/04/tugas-pengantar-teori-game.html
Bimo Satriyo
koloronta.blogspot.com/2015/04/teori-pengantar-game.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar